Menlu Indonesia Minta Taliban Wujudkan Hak Pendidikan Perempuan

Menlu Indonesia Minta Taliban Wujudkan Hak Pendidikan Perempuan Menlu Indonesia, Retno Marsudi (hijab) saat bertemu perwakilan Taliban dan Menlu Afganistan. Foto: Dokumnetasi Kemenlu

Nasional, Pos Jateng - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menagih janji Taliban untuk menghormati hak-hak perempuan mendapat pendidikan. Hal itu disampaikan pada pertemuan dengan perwakilan Taliban, Amir Khan Muttaqi, di sela-sela konferensi tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Minggu (19/12).

Selain itu, Retno juga mendorong Taliban mewujudkan janjinya agar tidak membuat Afganistan sebagai sarang teroris.  Janji-janji tersebut diungkapkan Taliban saat konferensi pers perdana sejak mereka mengusai Afghanistan awal Agustus lalu.

"Implementasi janji Taliban ini akan memberikan kontribusi besar, dalam menciptakan sebuah Afghanistan yang damai, stabil, dan makmur," kata Retno.

Retno juga berharap kepada Menlu Afganistan, Amir Khan Muttaqi ikut mendorong pemenuhan hak-hak perempuan tersebut. Untuk itu, ia mengungkapkan Indonesia siap menjadi bagian kerja sama pengembangan pendidikan dan pengembangan kapasitas pendidikan perempuan di negara tersebut.

Sebagai informasi, selain bertemu dengan perwakilan Taliban, pada sela-sela pertemuan OKI tersebut Retno juga melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Pakistan, Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Turki, dan Menteri Luar Negeri Azerbaijan.

Pada setiap pertemuan, Retno mengungkapkan sikap Indonesia terhadap permasalahan Taliban, seperti pentingnya memberikan bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan serta kesiapan RI untuk berkontribusi memberikan bantuan kemanusiaan tersebut.

"Secara konsisten, pesan yang saya sampaikan dalam pertemuan-pertemuan dan diskusi tersebut antara lain, bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan harus segera diberikan guna menghindari memburuknya krisis kemanusiaan di Afghanistan dan Indonesia siap untuk berkontribusi memberikan bantuan kemanusian," jelas Retno.