Korban Erupsi Semeru Terima Dana Tunggu Hunian Rp500 Ribu Per Bulan
Lumajang, Pos Jateng - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memberikan bantuan dana tunggu kepada warga dengan rumah terdampak erupsi Semeru. Bantuan itu akan diberikan kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan sedang hingga berat akibat tertimbun abu vulkanik dari erupsi Semeru.
“Selagi menunggu dibangun kami akan berikan dana tunggu untuk menyewa rumah sementara selama 6 bulan,” kata Kepala BNPB, Suharyanto dalam Rapat Koordinasi Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru di Kantor Kecamatan Pasirian, Minggu (5/12).
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansah mengonfirmasi bahwa besaran dana tunggu tersebut adalah Rp500 ribu yang akan diberikan rutin per bulan selama 6 bulan.
“Saat ini BNPB, BPBD dan instansi terkait masih melakukan penilaian dan pendataan cepat kerusakan rumah yang timbul akibat kejadian bencana erupsi Gunung Semeru,” katanya.
Sebagai informasi, saat ini warga dengan rumah-rumah terdampak erupsi masih tinggal di kawasan pengungsian. BPBD Lumajang juga melaporkan terdapat 902 warga pengungsi yang tersebar di beberapa titik kecamatan, di antaranya Kecamatan Pronojiwo di SDN Supiturang, Masjid Baitul Jadid Supiturang, SDN Oro-Oro Ombo 3, SDN Oro-Oro Ombo 2, Balai Desa Oro-Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, dan SDN Sumberurip 2.
Sebagian masyarakat juga mengamankan diri di rumah-rumah keluarganya di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus, Desa Oro-Oro Ombo.
Sementara 409 pengungsi lainnya juga tersebar di lima titik balai desa di Kecamatan Candipuro yakni Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, dan Dusun Kajarkuning, Desa Sumberwuluh.
Selain itu, ada 188 orang mengungsi di empat titik yang terdiri dari rumah ibadah dan balai desa di Kecamatan Pasirian, Lumajang dengan rincian Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturrahman Pasirian, dan Masjid Nurul Huda Pasirian.