Kongres PDIP Digelar 8 Agustus di Bali
JAKARTA - PDI Perjuangan akan mempercepat Kongres V guna menyesuaikan agenda pemerintahan dan agenda strategis partai pasca-Pemilu 2019. Kongres bakal digelar di Bali pada 8 Agustus mendatang.
"Percepatan pelaksanaan Kongres V sebagai langkah pre-emptive bagi tugas ideologis-strategis partai ke depan. Itulah yang menjadi intisari pemikiran Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri," kata
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan persnya yang diterima Posjateng, Jumat (14/6).
Dengan percepatan pelaksanaan Kongres, Hasto mengatakan, ketika anggota DPR RI dan MPR RI dilantik, diikuti pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, serta pembentukan kabinet, sehingga seluruh struktur partai telah terkonsolidasi.
PDI Perjuangan, lanjut dia, juga semakin fokus mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Karena itulah konsolidasi ideologi, politik, konsolidasi struktural, dan konsolidasi program, didahulukan.
"Jadi, keputusan mempercepat kongres sangat strategis dan sebagai implementasi jati diri PDI Perjuangan sebagai partai pelopor," katanya.
Dia menegaskan, apa yang dilakukan partainya sebagai bentuk pembumian keyakinan politik melalui ideologi Pancasila yang digelorakan oleh ide, pemikiran, cita-cita, gagasan, dan perjuangan Bung Karno, Bapak Bangsa Indonesia.
"PDI Perjuangan kokoh secara ideologis, dan terus memperbaiki diri melalui pengelolaan partai yang modern, menjadi partai digital, namun tetap berakar kuat pada kebudayaan bangsa, dan bekerja dengan cara gotong royong," katanya.
Menurut dia, sikap progresif dalam pola pikir dan gerak kepartaianlah yang melahirkan gagasan kongres dipercepat.
"Persiapan seluruh jajaran kepartaian untuk menjadi kekuatan utama yang efektif mengawal pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin, akan dilakukan lebih awal. PDI Perjuangan sebagai partai pelopor berdiri di depan bagi kemajuan Indonesia Raya di segala bidang kehidupan," ujarnya.