Kepala BPIP Ajak Gen Z Teguhkan Demokrasi Pancasila
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengajak generasi penerus bangsa (Gen Z) untuk meneguhkan demokrasi Pancasila pada Pemilu 2024. Ia mengimbau masyarakat pada umumnya untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu yang dapat memecah belah persatuan.
Menurutnya potensi konflik sosial pada pemilihan umum sangat besar, maka masyarakat diajak untuk mengedepankan rasa saling menghargai karena berbeda pilihan merupakan hal yang biasa dalam negara demokrasi dan negara Pancasila.
"Mari kita saling menghargai dan menghormati, meskipun kita berbeda pilihan," ujarnya saat membuka Sosialisasi Pancasila bagi Gen Z di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin, (22/1).
Rektor UIN "Sunan Kalijaga" Yogyakarta Al Makin mengakui Indonesia memiliki segala keberagaman, tetapi harus memilki satu tujuan.
"Walaupun kita memiliki keberagaman, tetapi kita harus menghargainya dengan memiliki tujuan sama, yaitu pemimpin bangsa ini, itu namnya berdemokrasi Pancasila", ujarnya.
Dirinya menjelaskan cara menghargai keberagaman yaitu dengan belajar dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan menghormati jasa para pahlawan.
"Saya kira anak-anak muda, jangan hanya melihat media sosial yang tidak bermanfaat, tetapi melihat dan membaca sejarah para tokoh pendiri bangsa", paparnya.
Deputi Hubungan Antar-Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan BPIP Prakoso menyebut Indonesia dibentuk dari keberagaman atau berbeda-beda baik agama, suku, bahasa bahkan kumpulan negara-negara alias kerajaan, tetapi bersatu untuk tujuan yang sama.
Indonesia bukan negara sekuler dan negara agama tertentu, tetapi dengan prinsip Pancasila Indonesia menjadi satu dan kuat.