Kemenhub Kembangkan Inovasi dan Layanan Digital Sektor Penerbangan
Jakarta, Pos Jateng - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkap perlunya inovasi di sektor penerbangan melalui pengembangan teknologi digital. Hal tersebut merupakan salah satu upaya pemulihan ekonomi dan pariwisata pada masa pandemi.
“Melalui forum ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi baru baik dari segi bisnis dan teknologi digitalisasi. Yang dapat dikembangkan dan disinergikan dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi dan pariwisata di Indonesia,” jelas Menhub pada acara “Indonesia Smart Airport Forum 2021”, Rabu (18/8).
Menhub menjelaskan, peningkatan pelayanan transportasi harus terus dilakukan karena transportasi mempunyai peranan penting dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, di masa pandemi ini mengharuskan pemerintah untuk melakukan pembatasan mobilitas dan penerapan protokol kesehatan. Di sisi lain, pemerintah juga harus memastikan kelangsungan distribusi barang-barang khsusnya kebutuhan pokok.
“Kita harus bersinergi dengan sektor lain seperti misalnya sektor pariwisata dan juga sektor teknologi informasi agar dapat melakukan inovasi yang lebih strategis dalam upaya meningkatkan layanan penerbangan nasional,” ujar Menhub.
Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura II, M Awaluddin, menjelaskan pihaknya terus mengembangkan implementasi konsep smart airport berbasis teknologi digital untuk mengoptimalkan operasional bandara.
“Kami ingin menjadikan pengelolaan infrastruktur dan sistem operasi bandara menjadi smart connected airports. Jadi suatu bandara yang terkoneksi dan pintar," katanya.
Dilansir dari laman dephub.go.id, Awaluddin tengah mengembangkan konsep Smart Airport yang berpegang pada 3 hal atau 3 C yaitu: Commitment, Consistency, dan Collaboration.
“Commitment adalah seluruh jajaran mempunya visi yang sama membangun PT. AP II dengan pedekatan sebuah bandara yang terkoneksi dan pintar di masa depan. Consistensy adalah bagaimana konsistensi harus betul-betul terimplementasi dan terjaga dengan baik. Yang terakhir Collaboration adalah kolaborasi dengan para pemangku kepentingan lainnya menjadi sebuah hal yang prioritas,” jelas Awaluddin.