Jokowi Sangkal Dianggap Tak Berpihak kepada Petani
Jakarta - Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo, tak terima disebut tidak berpihak kepada petani oleh penantangnya, Prabowo Subianto, saat debat kedua kandidat Pilpres 2019, Jakarta, Minggu (17/2).
Prabowo mulanya menyatakan, potensi industri generasi keempat cukup penting. Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dianggapnya akan berdampak positif terhadap industri padat karya.
Kendati begitu, menurut Ketua Umum DPP Gerindra itu, kesejahteraan rakyat lebih urgensi dibanding industri 4.0. "Kita masih belum bisa membela petani-petani kita sendiri. Kita juga belum bisa menjamin harga pangan terjangkau," ujarnya.
"Bagus bicara soal industri 4.0, tapi saya lebih ingin menjamin Indonesia bisa menjamin pangannya sendiri, tanpa perlu impor dari negara mana pun," imbuh dia tegas.
Saat diberi kesempatan berbicara, Jokowi menangkal mantan penyokongnya pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2012 ini. Dia mengklaim, pemerintahannya telah mendorong petani menjual hasil buminya melalui dalam jaringan (daring) atau online.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu pun menganggap, pandangan penantangnya akan masa depan bangsa sangat skeptis. "Pak Prabowo kelihatanya ke depan kurang optimis," cibir dia.