Indonesia Peringkat 8 Produsen Buah Segar Terbesar di Dunia
Nasional, Pos Jateng - Indonesia menempati peringkat ke-8 sebagai negara produsen buah segar terbesar di dunia. Melansir dari data World Fruit Map, Indonesia mampu menempati posisi tersebut dengan rata-rata produksi mencapai 24,9 juta ton per tahun.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenenterian Perindutrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika mengatakan, jumlah tersebut akan membuat Indonesia menjadi negara adidaya di sektor perbuahan dalam waktu dekat.
“Indonesia sebagai negara tropis punya potensi besar dalam upaya pengembangan industri berbahan baku buah seperti minuman sari buah, produk buah dalam kaleng, manisan buah, selai dan lain-lain,” kata Ardika dalam keterangannya, dikutip dari Alinea.id, Minggu (26/12).
Ardika mengungkapkan, saat ini terdapat enam industri pengolahan buah skala kecil dan menengah di Indonesia dengan total kapasitas produksi sebasar 5.500 ton per tahun.
Sementara di sektor hilirnya, terdapat 41 perusahaan dengan total kapasitas produksi mencapai 430.000 ton per tahun yang telah memberikan kontribusi terhadap devisa melalui total nilai ekspornya sebesar US$280 juta.
“Kami sedang fokus untuk menekan impor produk dengan turut memacu kualitas buah segar lokal dan meningkatkan produktivitas sektor hulu serta mendorong peningkatan kapasitas industri antara, termasuk juga terus memberdayakan peran dari koperasi sebagai mitra industri pengolahan buah,” tutur Putu.
Pihaknya juga mendorong industri pengolahan buah dapat mengadopsi teknologi digital dalam proses produksinya, sehingga dapat meningkatkan kapasitas dan daya saingnya.
“Hal ini sesuai dengan peta jalan Making Indonesia 4.0, di mana industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor yang mendapatkan prioritas pengembangan dalam implementasi industri 4.0,” jelasnya.
Apabila upaya tersebut berjalan baik, lanjut Ardika, penerapan teknologi juga akan mendongkrak pendapatan para petani serta dapat menumbuhkan wirausaha baru.
“Apalagi, industri pengolahan buah dan diversifikasi produknya sudah mulai berkembang dengan penambahan nutrisi dan berbagai vitamin pada produk tersebut,” pungkasnya.