Golkar Sesumbar Tak di Bawah PKB
Surakarta - Golkar berkeyakinan suaranya tak tergerus, meski tak ada kadernya yang maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Alasannya, kata Ketua DPD Golkar Jawa Tengah (Jateng), Wisnu Suhardono, jalur legislatif dan eksekutif berbeda. Sehingga, pemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin tak berpengaruh terhadap suara Golkar.
"Targetnya beda, orientasinya berbeda. Soal Jokowi-Ma'ruf, semua harus memenangkan mereka," ujarnya di Surakarta, baru-baru ini.
"Kalau di lapangan berebut suara DPR, itu berbeda lapangan. Makanya, kita harus canggih bagaimana harus pas," imbuh Wisnu.
"Partai Beringin" mengusung pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf. Jokowi merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Ma'ruf pernah berkarir di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, beberapa hari lalu, suara Golkar diprediksi di bawah PKB pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Elektabilitas Golkar sebesar 6,2 persen dan tingkat keterpilihan PKB 6,3 persen.
Sementara, berdasarkan hasil pileg-pileg sebelumnya, raihan suara Golkar selalu di atas PKB, meski cenderung menurun. Golkar meraih 22,46 persen dan PKB 12,61 persen pada 1999, Golkar 21,58 persen dan PKB 10,57 persen di 2004, Golkar 14,45 persen dan PKB 4,94 persen tahun 2009, serta Golkar 14,75 persen dan PKB 9,04 persen pada 2014.