Giliran Golkar Sangkal Bowo Sidik
Jakarta - Partai Golkar menepis pernyataan bekas kadernya, Bowo Sidik Pangarso, ihwal pengumpulan 400 ribu amplop guna "serangan fajar" Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Kedepankan demokrasi sehat dalihnya.
"Tidak ada kebijakan resmi seperti itu dari Partai Golkar," ujar Ketua DPP Golkar, Ace Hasan Syadzily, di Jakarta, beberapa saat lalu. Kebijakan tersebut diklaim juga tak diserukan tim sukses (timses) petahana.
Baca: Suap Distribusi Pupuk, Bowo Sidik: Disuruh Nusron Wahid
Dia menerangkan, calon legislatif (caleg) "partai beringin" selalu ditugaskan menggunakan cara-cara halal untuk memenangkan petempuran "kotak suara". Takmelanggar peraturan.
"Soal strategi di lapangan, tentu setiap orang memiliki caranya masing-masing," ucapnya diplomatis.
Menurut Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini, yang disampaikan Bowo merupakan pernyataan pribadi. Masih diragukan kesahihannya.
"Apa itu benar? Selalu ada tendensi seseorang yang kena OTT (operasi tangkap tangan). Berusaha melibatkan pihak lain," kata Ace.
Bowo sebelumnya menyatakan, Golkar melalui Nusron Wahid menugaskannya menyiapkan 400 ribu amplop guna serangan fajar. Dia lantas mengumpulkannya dengan cara lancung.