Geruduk Istana Presiden Hari Ini, BEM SI Bawa Selusin Tuntutan Rakyat
Jakarta, Pos Jateng - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara hari ini, Kamis (21/10) sejak pukul 10 pagi.
BEM SI menilai selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ada terobosan dalam mengatasi masalah di Indonesia. Unjuk rasa ini mengangkat tema "7 Tahun Jokowi Mengkhianati Rakyat".
“Tujuh tahun pemerintahan Jokowi ramai isu-isu yang diperbincangkan, namun ternyata tidak banyak membawa terobosan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di Indonesia,” tulis BEM SI melalui akun Instagram @bem_SI.
Mereka melayangkan selusin tuntutan rakyat, di antaranya menuntut pemerintah membatalkan Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Selain UU Ciptaker, mereka juga ingin Jokowi menerbitkan Perppu untuk membatalkan UU No.3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batu Bara. Mereka juga ingin pemerintah memperbaiki pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relative rendah.
“Menuntut dan mendesak pemerintah untuk mengembangkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di dalam negeri tanpa menjadikan utang luar negeri sebagai salah satu sumber pembangunan negara,” tulis akun tersebut.
Selain itu, BEM SI berharap ada kebebasan sipil seluas-luasnya, sesuai amanat konstitusi dan ada pewujudan supremasi hukum dan HAM yang berkeadilan tanpa tebang pilih. Mereka juga menyinggung mengenai pemberhentian ketua KPK.
“Berhentikan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK, batalkan tes wawasan kebangsaan (TWK), hadirkan Perppu atas UU KPK No. 19 Tahun 2019 serta kembalikan marwah KPK sebagai realisasi janji-janji Jokowi dalam agenda pemberantasan korupsi,” demikian isi tuntutan nomor enam.
Namun, tampaknya aksi mahasiswa itu tidak akan ditemui Presiden Jokowi. Jokowi sedang melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan.
“Presiden Jokowi pada Kamis (21/10) bertolak menuju Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka kunjungan kerja,” tulis Sekretariat Presiden via Instagram.