Gandeng Brazil hingga India, Indonesia Bangun Pusat Penelitian Kesehatan
Jakarta, Pos Jateng - Pemerintah Indonesia bersama beberapa anggota G20 berinisiatif bergabung untuk membangun pusat manufaktur dan penelitian kolaboratif di bidang kesehatan. Negara-negara yang bergabung dengan Indonesia dalam rencana ini adalah Argentina, Brazil, India, serta Afrika Selatan.
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kolaborasi ini untuk mewujudkan kesiapan negara-negara dunia ketiga menghadapi ancaman kesehatan global selanjutnya agar tidak bergantung kepada negara adidaya.
“Untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya dan ancaman kesehatan global, setiap negara harus memiliki akses dan kapasitas untuk mengembangkan vaksin, terapi, dan diagnostik (VTD) terlepas dari status ekonomi dan geografisnya,” ujar Budi dalam keterangannya, dilansir dari kemkes.go.id, Senin (22/8).
Budi mengatakan, di masa depan, penguatan jaringan Indonesia dengan negara berpenghasilan menengah ke bawah sangat penting untuk memperkuat kapasitas penelitian dan pengembangan. Apalagi untuk menghadapai pandemi seperti Covid di kemudian hari.
“Dengan demikian, sangat penting untuk membangun dan memperkuat jaringan kolaboratif ilmuwan di bidang yang terkait dengan kedaruratan kesehatan masyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, sebelumnya Presidensi G20 Italia pada 2021 sudah menginisiasi adanya Laboratorium Petugas Kesehatan Masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan global. Program tersebut memberikan pelatihan mendalam untuk mendukung para pemimpin pemerintah, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan terkait dengan data ilmiah yang berarti.
“Namun, kegiatan ini (bentukan G20 Itali) hanya dilakukan di negara berpendapatan tinggi. Penting untuk anggota G20 juga berpartisipasi untuk memperkuat jaringan ilmuwan terutama di negara berpendapatan menengah ke bawah,” pungkasnya.