DPR RI Minta Pemerintah Intervensi Meroketnya Harga Pangan
Jakarta, Pos Jateng – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, meminta pemerintah menstabilkan harga pangan yang semakin melonjak di awal tahun 2022. Tanpa intervensi pemerintah yang efektif, kenaikan harga pangan ini menyebabkan situasi dan kondisi yang pelik.
“Mulai akhir tahun sampai awal tahun ini harga pangan terutama sangat tinggi sekali. Ternyata kita tidak punya kebijakan yang bisa menstabilkan harga. Harusnya negara hadir di situ. (Maka perlu) ada intervensi efektif untuk bisa menstabilkan harga,” jelas Anggia pada Rabu (5/1).
Dilansir dari dpr.go.id, harga pangan bisa jatuh di bawah harga pasaran saat musin panen, namun pada saat masa tanam, harga pangan bisa melonjak. Perlu diakui, petani diuntungkan jika harga pangan melonjak tajam. Akan tetapi, daya beli konsumen menjadi turun tajam.
Anggia berharap pemerintah tegas mengintervensi harga pangan agar stabil sehingga tidak menimbulkan kesenjangan harga yang signifikan. Salah satu intervensi tersebut yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan gudang penyimpanan sesuai standar.
Tidak hanya itu saja, intervensi alur distribusi perlu disederhanakan sekaligus ditegaskan melalui kebijakan negara.
“Koordinasi antar stakeholder perlu diperkuat agar infrastruktur hingga pada kebijakannya nanti menuju satu tujuan yang sama. Diantaranya, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, hingga Bulog,” tegasnya.
Terakhir, kehadiran bantuan sosial sembako juga perlu dipertimbangkan agar kebutuhan pangan dasar masyarakat bisa terpenuhi, salah satunya telur.
“Ini kan kearifan lokal, menurut saya penting dipertimbangkan. Ketika kita memberikan bantuan sosial, tidak hanya menjawab kebutuhan masyarakat, tetapi bisa juga menstabilkan harga,” pungkas Anggia.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa inflasi indeks harga konsumen mencapai 0.57 persen, di mana komponen harga bahan pokok turut menyumbang porsi besar dalam inflasi tersebut. Berikut daftar komoditas pangan yang melonjak tajam seperti cabai rawit, minyak goreng, telur ras ayam, cabai merah, ikan segar, daging ayam ras.