British Council Incar Calon Guru Bahasa Inggris SMA
Jakarta, Pos Jateng - Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) menjalin kerja sama dengan British Council Indonesia Foundation memetakan kompetensi calon guru bahasa Inggris tingkat SMA di Indonesia.
Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Praptono mengatakan Bentuk kerja sama tersebut berupa pengujian terhadap 2 ribu mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang dilakukan dengan menggunakan EnglishScore, yaitu tes bahasa Inggris seluler dari British Council.
“Hasil kegiatan ini akan menjadi potret dalam melakukan refleksi bagi Kemendikbudristek, khususnya terkait kurikulum, modul, dan bahan ajar. Tes ini dilakukan guna pemetaan sehingga tidak menjadi penentu kelulusan bagi peserta PPG,” jelas Praptono dilansir dari laman kemdikbud.go.id, Selasa (13/7).
Ia mengatakan guru bahasa Inggris yang berkualitas sangat penting bagi masa depan Indonesia karena mereka dapat membekali generasi mendatang dengan sarana yang tepat agar berhasil berkiprah di dunia internasional.
“Harapan saya sebanyak 2.046 guru bisa lulus dalam PPG Dalam Jabatan dan segera mempunyai sertifikat pendidik,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga dibantu oleh 39 Lembaga Pendidikan Tinggi Keguruan (LPTK) di Indonesia yang memiliki izin dan menampung sebanyak 2.046 guru-guru dari seluruh Indoensia peserta PPG Dalam Jabatan Program Studi Bahasa Inggris.
Country Director British Council Indonesia (BCI), Hugh Moffat mengatakan bahwa BCI mendukung Kemendikbudristek dalam memetakan kompetensi guru bahasa Inggris di Indonesia.
“Kami merasa terhormat dapat mendukung Kemendikbudristek RI dalam inisiatif penting ini. Kami sangat bangga dapat membantu menilai tingkat bahasa Inggris guru di lokasi yang sebelumnya sulit dijangkau di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia mengatakan program tersebut dapat menjangkau guru bahasa Inggris yang tinggal di lokasi terpencil di seluruh Indonesia karena EnglishScore tersedia di ponsel berbasis Android maupun iOS.
“Ini sesuatu yang sering menjadi tantangan logistik dalam hal aksesibilitas dan konektivitas internet. Hasil tes pun dibagikan oleh kementerian melalui dasboard daring yang aman karena disertai kemampuan untuk menganalisis hasil individu atau gabungan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Tes EnglishScore yang diselenggarakan merupakan bagian dari inisiatif Program Pendidikan Profesi Guru. Selain memetakan kemahiran dan kecakapan guru bahasa Inggris di seluruh Indonesia, kerja sama tersebut juga akan mengidentifikasi guru yang membutuhkan dukungan dan pelatihan tambahan. Kemudian, guru bahasa Inggris yang berhasil menyelesaikan program ini akan diberikan gelar Gr (Profesi Guru).