BPS: Indonesia Alami Inflasi 0,12% pada Oktober 2021
Nasional, Pos Jateng - Badan Pusat Statistik (BPS) menginfomasikan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional secara bulanan pada Oktober 2021 mengalami inflasi sebesar 0,12%. Angka tersebut berbanding terbalik dari September 2021 yang mengalami deflasi sebesar 0,04%.
Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas makanan, terutama cabai merah, minyak goreng, dan daging ayam ras.
"Inflasi Oktober 2021 ini lebih tinggi dari inflasi di Oktober 2020 yang 0,07%. Inflasi terjadi karena kenaikan pada cabai merah dan minyak goreng yang berikan andil inflasi 0,05%. Sedangkan, untuk daging ayam ras berikan andil 0,02%," ujar Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (1/11).
Sementara itu, kelompok lainnya yang menyumbang inflasi adalah transportasi, yaitu mencapai 0,33%. Kelompok transportasi ini memberikan andil ke inflasi sebesar 0,04%.
"Hal tersebut dikarenakan adanya kenaikan tarif angkutan udara yang memberikan andil 0,03%," lanjut Margo.
Margo menjelaskan, dari 90 kota yang terdata Indeks Harga Konsumen (IHK), terdapat 68 kota mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi. Secara rinci, inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,06% dan terendah di daerah Sumenep dan Banyuwangi 0,02%. Sedangkan untuk deflasi tertinggi terjadi di Kendari, yakni sebesar 0,70% serta terendah terjadi di Bengkulu sebesar 0,02%.
"Dibandingkan kondisi Oktober 2020 lebih tinggi dibandingkan Oktober 2021," tutup Margo Yuwono.