Tarian Jepang Tampil di Festival Kentongan Banyumas
Mahasiswa Univeritas Ibaraki menari Yosakoi Soran Boshi di Festival Kentongan, Kabupaten Banyumas, Sabtu (24/8/2019) malam.
PURWOKERTO - Alunan lagu dari petikan sitar khas Jepang, mengiringi 14 mahasiswa asal Universitas Ibaraki (Ibaraki University, red) Jepang menari Yosakoi Soran Boshi.
Mereka menjadi bintang tamu dalam Festival Kentongan di Kabupaten Banyumas pada Sabtu (25/8) malam.
Tarian tersebut ditampilkan di depan panggung kehormatan, yang berada di sisi selatan Alun-alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Alur tariannya menggambarkan aktivitas nelayan Jepang yang sedang mencari ikan.
"Tarian ini muncul pada tahun 1992 sebagai upaya menarik generasi muda untuk tertarik pada tarian Jepang. Itu karena tarian-tarian Jepang pada umumnya memiliki tempo lambat, sehingga dibuatlah tarian yang agak cepat," kata dosen pendamping dari Ibaraki University, Prof.Tatsuo Sato, Ph.D. di sela acara.
Ia mengaku bangga karena mahasiswanya dapat tampil dalam kegiatan besar, seperti Festival Kentongan tersebut.
Selain itu, Tatsuo juga mengaku tertarik terhadap kesenian kentongan. Alasannya karena di Jepang bagian selatan, yakni di Okinawa juga terdapat kesenian yang mirip kentongan.
Terkait dengan kehadiran mahasiswa Universitas Ibaraki, Tatsuo mengatakan kedatangan mereka dalam rangka mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata Internasional.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
"Kami sudah mengikuti kegiatan KKN Internasional ini sejak tahun lalu dan akan terus berlanjut," kata Tatsuo didampingi salah seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed, Andy Achmad Rivaldi selaku penerjemah.
Ia mengaku senang berada di Banyumas, khususnya Purwokerto, karena udaranya sejuk dan warganya ramah-ramah. Oleh karena itu, dia suatu saat ingin kembali berkunjung ke Purwokerto.
Sabtu (24/8) malam itu, Festival Kentongan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas digelar dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 27 grup kentongan, yang merupakan perwakilan dari setiap kecamatan di Kabupaten Banyumas. (Ant).