Stadion Manahan Siap Gelar Piala Dunia U-20
SURAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), memastikan, Stadion Manahan siap digunakan sebagai lokasi Piala Dunia U-2020 pada 2021. Dengan dalih telah berstandar Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
"Kami mengapresiasi langkah PSSI yang berhasil meyakinkan FIFA. Sehingga, membuat Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021. Stadion Manahan salah satu yang diajukan PSSI ke FIFA sebagai venue," ujar Wali Kota Surakarta, Rudyatmo, Jumat (25/10).
FIFA memutuskan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021. Berhasil menyingkirkan Peru dan Brasil dalam pertemuan akbar di Shanghai, Cina, Kamis (24/10) waktu setempat.
Dalam proposal kepada FIFA, PSSI mengajukan 10 stadion sebagai lokasi pertandingan. Perinciannya: Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Patriot dan Stadion Wibawa Mukti (Bekasi), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan, Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion I Wayan Dipta (Gianyar), serta Gelora Sriwijaya (Palembang).
Dia mengklaim, seluruh fasilitas Stadion Manahan sudah selesai dibangun. Bahkan, telah dilakukan uji coba lampu untuk pertandingan malam hari.
Kendati demikian, menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, perlu ada perubahan. Khususnya lapangan pendukung untuk latihan tim-tim peserta Piala Dunia U-20.
Lapangan Banyuanyar. Salah satunya. "Kemudian Lapangan Karangasem, Kota Barat, Stadion Sriwedari, dan Stadion UNS," tuturnya.
Dirinya lantas menyarankan Lapangan Banyuanyar diperluas dan dibangun ruang ganti. Pemkot telah menyampaikannya kepada PSSI.
Di sisi lain, Rudy mengajak para suporter menjaga lapangan-lapangan tersebut. Sehingga, tak merugikan tuan rumah. "Menang atau kalah, hal biasa. Harus sportif. Jangan sampai berlebihan," tutupnya, mengutip Antara.