Penataan Kota Lama Semarang Capai 85 Persen
Semarang - Wakil Wali Kota (Wawali) Semarang, Hevearita G. Rahayu, menyatakan, progres penataan Kota Lama kini mencapai 85 persen. Diperkirakan rampung pada akhir Maret 2019.
"Pekerjaan ducting dan drainase saat ini sudah selesai semua. Sehingga, tahun ini tinggal pemasangan batu andesit dan paving. Tiga bulan ini saya rasa bisa selesai," ujarnya, Rabu (9/1).
Prediksi tersebut, tambah Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang itu, sesuai pernyataan PT Brantas selaku pelaksana proyek. Nantinya akan diresmikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Sehingga, pengunjung atau wisatawan bisa menikmati keindahan kawasan Kota Lama Semarang yang kita gadang-gadang dalam waktu dekat menjadi warisan budaya dunia," terang dia.
Sementara, Sekretaris Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang, M. Irwansyah, mengatakan, penataan disesuaikan dengan rencana induk dan terbagi dalam tiga zona.
Zona pertama meliputi Jalan Tawang, Merak, Garuda, Branjangan, Nuri, Cendrawasih, Kedasih, Srigunting, Sleko, Kutilang, Mpu Tantular, Kasuari, dan Merpati.
Sedangkan zona dua mencakup Jalan Kenari, Pinggir Kali Semarang, Perkutut, Lentjen Suprapto, Suari, Kepodang, Sendoro, Gelatik, serta Jurnatan. Sementara zona tiga, kolam retensi Mberok dan Bubakan.
"Penataan Kota Lama dikerjakan dua tahun dengan anggaran Rp156 miliar. Tahun anggaran yang pertama, sudah dimulai pada November 2017. Jadi, targetnya Maret 2019 sudah bisa diselesaikan," tutupnya.