Klub dan Asprov Jateng-DIY Dorong KLB PSSI
Yogyakarta - Lima perwakilan klub dan asosiasi provinsi (Asprov) mendesak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar kongres luar biasa (KLB), Maret 2019. Berharap roda organisasi dapat berjalan kembali dan bersih dari mafia.
"Inilah hasil pertemuan kami. Yaitu, mendorong percepatan KLB PSSI," kata Sekretaris Jenderal Persis Solo, Dedy M. Lawe, di Yogyakarta, Kamis (28/2). Seluruh yang hadir memiliki hak suara dalam kongres PSSI.
Selain Dedy mewakili Persis Solo, pertemuan turut dihadiri CEO PSS Sleman Soekeno, Presiden Persijap Jepara Esti Puji Lestari, Sekretaris Persinga Ngawi Gembong Pranowo, dan perwakilan Asprov DIY Bambang Kuncoro.
Diklaimnya dua pertiga pemilik suara sepakat dengan pertemuan tersebut. Sebagai tindak lanjut, segera bersurat ke PSSI. Sehingga, memenuhi statuta.
Sudah Direncanakan
Esti menambahkan, PSSI sejatinya telah berencana menggelar KLB. Wacana mencuat karena banyak pengurus diciduk Satuan Tugas (Satgas) Pengaturan Skor.
Sayangnya, belum ada kepastian sampai kini. Baik waktu, lokasi, dan persiapan teknis KLB lainnya. Pun menyangkut menginformasikan ke FIFA. "Jadi, kami mengingatkan dan mengawal rencana itu," ucapnya.
Ada 85 pemilik suara dalam forum tertinggi PSSI. Detailnya, masing-masing 16 suara dari klub Liga 2 dan Liga 3, 18 suara klub Liga I, 34 suara asprov, dan satu suara dari futsal.