Investor Siap Bangun Lokawisata Air di Surakarta
Surakarta - Lahan bekas Pondok Persada Jurug, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), akan digunakan sebagai lokawisata air. Swasta siap memanfaatkannya dengan menggelontorkan Rp60 miliar.
Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Surakarta, Yosca Herman Soedrajat, menyatakan, pihaknya mengundang empat investor sebelumnya. "Dua di antaranya tertarik, tapi yang satu sudah hampir closing," ujarnya, beberapa saat lalu.
Nilai investasi awal Rp30 miliar. Naik dua kali lipat usai meninjau lokasi dan mengetahui potensinya.
"Pekan depan, mereka akan presentasi lagi," ucap dia. Luas lahan sekitar 72 ribuan meter persegi. Direncakan peletakan batu pertama berlangsung Agustus 2019.
Meski menggunakan skema kerja sama, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta tetap menggunakan sistem lelang. Jangka waktu kontrak selama 30 tahun dengan bagi hasil.
Pemkot, tambah Herman, juga mendapatkan kontribusi tetap dan pajak lainnya dari investor. Diperkirakan balik modal setelah 13 tahun beroperasi.
"Pada tahun pertama, mereka berani memberi kontribusi. Tahun kedua, bagi hasil. Jika ditotal, rata-rata pemasukan minimal Rp750 juta per tahun. Naik sesuai inflasi," katanya.
Dirinya menerangkan, investor berpengalaman mengelola lokawisata air di daerah lain. Jakarta, Bogor, dan Bekasi. Totalnya lima lokasi.