Dilarang Berjualan di Waduk Gajah Mungkur
WONOGIRI - Pengelola melarang pedagang berjualan di Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), selama libur Lebaran. Hanya disediakan beberapa kios di kawasan Kampung Galau.
Pedagang lainnya, diperkenankan berjualan di pusat jajanan dan oleh-oleh. "Yang baru saja dibangun," ujar Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Objek Wisata Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disporapar) Wonogiri, Pardiyanto, beberapa waktu lalu.
Keputusan, menukil Suara Merdeka, sesuai hasil rapat pada Senin (21/5). Diikuti para pedagang dan pengelola. Kesimpulan lainnya, "Kami tidak menerima pedagang dari luar."
Sebanyak 120 pedagang di Objek Wisata Gajah Mungkur diboyong ke pusat jajanan dan oleh-oleh, awal Januari. Tempat relokasi berupa selter. Dibangun dengan anggaran sekitar Rp2,4 miliar.
Dia melanjutkan, pengelola menyiapkan beberapa wahana baru. Seperti sepeda gantung di tepi waduk, taman bunga, dan area mancakrida (outbound). Juga ada taman akuarium.
"Selain itu, akan ada satu unit akuarium berukuran besar. Mudah-mudahan H-5 Lebaran sudah bisa beroperasi," ucapnya.
Ihwal satwa, ungkap Pardiyanto, pengelola hanya menambah satu ekor elang laut. Titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).