Semarang - Warga di Jalan Tanjung Sari, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menanam pohon pisang di jalan berulang sebagai bentuk protes buruknya akses di wilayahnya.
Ini bentuk kekecewaan dari warga, karena tidak ada perbaikan, ujar seorang warga RT 01 RW 13, Supriono, Senin (28/1). Pengguna jalan terpaksa menghindari lubang yang ditanami pohon.
Dia menerangkan, jalan tersebut pernah diaspal. Namun, kondisi mulus tak bertahan lama. Sehingga, berkali-kali ditimbun urukan tanah, agar tak berlubang.
Kira-kira 500 meter ini. Diurukdengan biaya swadaya masyarakat sudah berkali-kali. Sepuluh tahun sepertinya, bebernya.
Akibat buruknya jalan, pengendara harus berhati-hati saat melintas. Sebab, memicu kecelakaan. Jatuh sering di sini, ungkap warga lainnya, Khofifah.