Surakarta, Pos Jateng Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, akan mengusahakan bantuan sebesar 2% bagi warga yang tidak menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM maupun Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Pemerintah Pusat. Ia mengaku sudah mendengar banyak warganya yang mengeluhkan BLT tidak tepat sasaran di media sosial.
Makanya nanti warga yang sekiranya tidak mendapatkan BLT atau BSU nanti kami cover dari 2 persen itu, tenang saja, jelasnya, Senin (12/9).
Gibran menjelaskan bantuan tersebut murni dari Kementerian Sosial dan didata langsung dari Kemensos, bukan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta. Gibran menjelaskan, Kemensos kemungkinan masih menggunakan data lama warga yang menerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Tapi sekali lagi untuk data-data itu penerima dari kementerian ya, lho sekali lagi, itu data bukan dari kami, data dari kementerian, ujarnya.
Terkait keluhan yang diterima, Gibran mengaku ada beberapa keluhan yang masuk ke Pemkot Surakarta terkait penyaluran BLT BBM yang tidak tepat sasaran. Beberapa di antaranya datang dari Kelurahan Mojosongo dan beberapa kelurahan lain.