BATANG - Realisasi pendapatan Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), masih rendah hingga September 2019. Baru Rp1.127.276.570.660 dari target Rp1.758.486.836.856 (64,1 persen).
Masih punya waktu tiga bulan. Untuk bisa sesuai target pendapatan. Oleh karena itu, harus dioptimalkan, ucap Bupati Batang, Wihaji.
Dirinya pun meminta organisasi perangkat daerah (OPD) memperlancar pengadaan barang dan jasa. Pangkalnya, sebanyak empat dari 54 OPD belum memiliki pejabat pembuat komitmen (PPK).
Sementara Wakil Bupati Batang, Suyono, mendesak pimpinan OPD memprioritaskan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). Lantaran keberhasilan kepala daerah tecermin dari capaian tersebut.
Jalan mulus dan irigasi terurus sudah masuk dalam RPJMD. Maka sebelum masa periode jabatan berakhir, harus direalisasikan. Kita sering mendapatkan kritikan dari masyarakat, tuturnya.