Semarang - Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang berencana membangun shelter permanen di Terminal Bandara Ahmad Yani. Sebab, shelterdi terminal bandara masih bersifat semantara.
Selama ini, shelter yang digunakan portable. Sehari rata-rata dari Juni, jumlah penumpang yang naik dari Bandara 570 orang, ujar Kepala BLU Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan, Rabu (14/11).
Permohonan pembangunan dilakukan, lantaran antusiasme penumpang meningkat. Sedangkan shelter yang ada, dianggap tak memadai.
Ade melanjutkan, hingga kini ada 19 armada koridor V yang masuk Bandara Ahmad Yani. Yang beroperasi pagi-sore sebanyak 14 unit dan sisanya malam hari hingga pukul 00.00.
Setelah shelter, tidak akan membuat koridor. Tetap menggunakan koridor lama. Untuk rute bandara, sudah lama direncanakan, jelasnya.