SEMARANG - Badan Layanan Umum Unit Pengelola Teknis Daerah (BLU UPTD) Trans Semarang ingin membangun jalur khusus (dedicated line). Agar pelayanan lebih cepat dan efisien.
Nantinya bukan hanya pengembangan BRT (bus raya terpadu) saja. Juga pengembangan secara makro. Terkait dengan sistem transportasi massal yang ada di Kota Semarang, ujar Kepala BLU UPTD Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan.
Wacana tersebut hingga kini masih dalam tahap prastudi kelayakan. Tak dijelaskannya kapan rampung dan rencana direalisasikan.
Dia menerangkan, Trans Semarang kini memiliki 11 koridor. Jumlah penumpangnya menembus 33 ribu orang per hari.
Di sisi lain, Trans Semarang baru-baru ini menjadi salah satu percontohan dalam pengembangan transportasi massal. Selain empat daerah lain. Batam, Kota Bandung, Makassar, dan Pekanbaru.