Batang - Omzet rumah makan di sepanjang jalur pantai utara (pantura) Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), kini cuma mencapai Rp1,5 juta per hari atau turun 33-40 persen. Itu, terjadi pascaberoperasinya tol trans Jawa.
Sebelumnya, omzet yang kami terima mampu mencapai Rp2,25 juta hingga Rp2,5 juta per hari. Kini hanya Rp1,5 juta, ujar pemilik rumah makan (RM) Buyung, Arif Munandar, baru-baru ini.
Kata dia, konsumen yang sekarang datang ke RM sebagian besar merupakan pengendara sepeda motor dan sopir truk. Mobil pribadi dan bus memilih melintasi jalur berbayar.
Kondisi yang dihadapi pemilik rumah makan ini, bisa dikatakan kembang kempis. Kami hanya berharap, semoga bisa ramai lagi. Jika tidak ada perubahan signifikan, maka lebih baik tutup usaha, terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD) Batang, Bambang Supriyanto, menilai, turunnya pengunjung bakal memengaruhi realisasi pajak restoran.