SEMARANG - Jawa Tengah (Jateng) berada di peringkat pertama terkait kasus kekerasan terhadap perempuan pada 2019. Mencapai 1.132 korban dari 1.332 peristiwa yang terjadi.
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jateng mengakui data tersebut. Namun, menolak disebut sebagai kemunduran.
Memang Jateng itu angkanya tinggi. Tapi, itu bisa jadi karena faktor lain, kata Kabid Kualitas Hidup Perempuan DP3AP2KB Jateng, Sri Dewi Indrajati, di Kota Semarang.
Seperti pendataan yang bagus maupun mulai meningkatnya kesadaran masyarakat. Dalam melaporkan kasus kekerasan terhadap perempuan, lanjutnya.
Di bawahnya, merujuk data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), ditempati Jawa Timur (Jatim). Sebanyak 1.044 perempuan menjadi korban dari 1.247 kasus.