Semarang - Sedikitnya terjadi 1.005 kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), sejak 1 Januari hingga 25 Desember 2018. Sebanyak 185 korban di antaranya, meninggal dunia.
Kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi, lakalantas didominasi usia produktif, sekitar 25 tahun. Mayoritas kecelakaan melibatkan kendaraan berat.
Evaluasi kami, itu mengakibatkan tingkat fatalitas korban yang sangat tinggi, ujarnya, beberapa waktu lalu. Pemicu tingginya korban jiwa, salah satunya karena belum adanya kanalisasi di sejumlah ruas jalan yang dilintasi beragam jenis kendaraan.
Dia kemudian mencontohkan di Jalan Mangkang, jalur pantai utara dan kerap dilintasi kendaraan berat. Di sana,
semua kendaraan bercampur dalam satu ruas tanpa pembatas.
Saya sangat berharap, semoga secepatnya bisa memberlakukan kanalisasi di sejumlah jalan yang dilewati oleh kendaraan berbagai macam ukuran. Itu juga sebagai upaya untuk menekan fatalitas korban saat terjadi kecelakaan, urainya.