Brebes, Pos Jateng Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terus menggencarkan pencegahan peningkatan kasus stunting dengan mengajak para kepala daerah mengadopsi program Gubernur Mengajar.
Wakil Gubernur (Wagub) Jateng, Taj Yasin Maimoen mengatakan, dengan program Gubernur Mengajar, para kepala daerah diharapkan turun langsung ke sekolah-sekolah untuk menyampaikan risiko pernikahan usia dini, stunting, serta pentingnya kesehatan kepada para siswa.
Untuk penanganan stunting, ada beberapa hal yang dilakukan Pemprov Jateng. Yang pertama adalah Gubernur Mengajar. Ini pintu masuk kita ke kelas di sekolah-sekolah, kita tidak hanya mengajarkan pentingnya antikorupsi, tetapi juga menyampaikan program Jo Kawin Bocah, kita ajak siswa-siswi berembuk mengenai persoalan-persoalan yang ada, kata Yasin, saat paparan percepatan penanganan stunting di Brebes, Kamis (25/8).
Yasin menambahkan, selain memberikan edukasi pada program Gubernur Mengajar, para kepala daerah juga mengajak para siswi meminum tablet tambah darah untuk mencegah anemia.
Kepada Pak Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota nanti juga ikut program Bupati dan Wali Kota Mengajar, kemudian Dinas Kesehatan membawa pil merah (tablet tambah darah) untuk diminum bareng-bareng. Selain itu juga dari DP3AP2KB menyampaikan Jo Kawin Bocah, ujarnya.