Brebes, Pos Jateng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah mendorong perusahaan di wilayah setempat turut andil melakukan pencegahan dan penanganan stunting melalui corporate social responsibility (CSR). Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Urip Sihabudin mengatakan hal ini bertujuan meningkatkan realisasi program percepatan penurunan prevalensi stunting.
Urip mengatakan penanganan stunting dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, salah satunya pihak swasta karena penanganan stunting membutuhkan anggaran yang sangat besar. Ia menerangkan penanganan stunting tidak hanya anak yang menderita stunting, melainkan ibu hamil yang berisiko dan kesediaan air bersih juga harus ditangani agar tidak tumbuh stunting baru.
Tentu, hal yang paling penting juga perlu memberikan pemahaman terhadap anak-anak yang kawin muda, termasuk calon pengantin harus mendapat perhatian, ujarnya dikutip dari brebeskab.go.id, Kamis (30/3).
Apalagi, lanjut Urip, per 2022, angka stunting di Brebes mencapai 29,1 persen dari jumlah penduduk 2,01 juta jiwa. Selain itu, ada 11.000 ribu anak yang berpotensi stunting.
Angkanya masih ada sekitar 11 ribu lebih anak usia di bawah lima tahun yang memang berpotensi stunting, tuturnya.