Semarang - Jemaah Masjid Jami Baitul Mustaghfirin Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menolak tempat ibadahnya dibongkar oleh pelaksana proyek tol Semarang-Batang, selama belum ada penggantinya.
Masjid ini, masih dibutuhkan untuk jemaah yang berasal dari wilayah Ngaliyan maupun Purwoyoso, ujar Sekretaris Takmir Masjid Jami Baitul Mustaghfirin, Ali Hariyadi, beberapa waktu lalu.
Dia melanjutkan, sudah ada tanah wakaf untuk digunakan sebagai tempat ibadah. Tapi, sama sekali belum dibangun, jelas Ali. Pembangunan menjadi tanggung jawab pelaksana proyek jalan tol.
Masjid terdampak proyek pembangunan jalan tol Semarang-Batang. Posisinya berada di tengahjalan. Di sampingnya, ada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam. Keduanya dikelola yayasan yang sama.
Kegiatan belajar mengajar (KBM) madrasah sudah dipindah ke lokasi lain. Namun begitu, sampai kini bangunan sekolah penggantinya juga tak kunjung dibangun.