YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, meminta jalan tol di kawasan Monumen Jogja Kembali (Monjali) dibangun di atas permukaan tanah (at grade). Bukan melayang (elevated).
Kalau (pemerintah pusat) enggak (mau), ya enggak jadi, ucapnya di Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (19/12). Garis imajiner DIY terbentang dari Gunung Merapi-Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat-pantai selatan.
Baca juga:
Proyek Tol Solo-Jogja Ancam Produksi Beras Sleman
Proyek Tol di DIY Makan Lahan 212,02 Hektare
Gelap, Nilai Ganti Rugi Lahan Terdampak Tol Solo-Jogja
Khawatir merusak garis atau sumbur imajiner DIY kala dibangun melayang. Jadi pertimbangan Sultan menuntut proyek jalan tol Bawen-Yogyakarta-Solo itu dibangun di atas permukaan tanah.
Kendati begitu, dia mengklaim, pemerintah pusat menyetujui usulannya. Namun, sebagian besar ruas jalan tetap dibangun melayang. Seperti di Jalan Lingkar Utara, Kabupaten Sleman.