SURAKARTA - Organisasi sipil Dog Meat Free Indonesia (DMFI) menyebut Solo Raya, Jawa Tengah (Jateng), pusat perdagangan daging anjing di Pulau Jawa. Sekitar 13 ribu ekor anjing lebih disembelih setiap bulan. Guna memenuhi kebutuhan bisnis kuliner.
Angka ini, kami dapat dari 82 warung yang menjual makanan. Dari daging anjing di seluruh wilayah kota Solo, ujar aktivis DMFI, Angelina Pane.
Berdasarkan rekaman video yang diperoleh DMFI, melansir ABC, kendaraan terbuka berjeruji mendistribusikan anjing ke rumah jagal. Lalu dipukul dengan sebatang besi. Juga digantung. Agar kehabisan darah. Kemudian disembelih.
Anjing-anjing itu didatangkan dari Jawa Barat (Jabar). Begitu juga anjing-anjing yang diperdagangkan di Jogja. Juga didatangkan dari Jawa Barat. ucap dia.
Angelina menambahkan, kuliner berbahan daging anjing dijajakan dengan berbagai nama. Seperti sate guguk, tongseng jamu, kuliner ekstrem, dan lain-lain. Bahkan, merambah pasar dalam jaringan (daring).