SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman silang pendapat dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Terkait rencana peniadaan tempat rehat (rest area) di tol Solo-Yogyakarta. Padahal, alasannya serupa: Demi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pemkab Sleman mengklaim, keberadaan lokasi peristirahatan itu bakal membuka peluang ekonomi kecil. Potensi UMKM bisa ditampilkan di sana, ucap Sekretaris Daerah Sleman, Sumadi.
Baca juga:
Takkan Ada Rest Area di Tol Solo-Jogja
Proyek Tol Solo-Jogja Ancam Produksi Beras Sleman
Sesumbar Pemkab Sleman tentang 2 Proyek Tol
Tak sekadar itu. Pemkab Sleman juga mengusulkan beberapa titik pintu keluar (exit toll). Seperti di wilayah Maguwoharjo; seputara kampus UPN Veteran; Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping; dan Desa Bangunkerto, Kecamatan Turi.
Juga berharap akses keluar di dekat desa wisata. Agar destinasi setempat berkembang. Soal disetujui atau tidak, merupakan kewenangan pemerintah pusat, kata dia.