Sleman - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggencarkan penerapan gerakan perlindungan anak terhadap gizi dan keamanan anak sekolah (lantera zimanja).
Tahun 2019 ini, kami targetkan 50 persen sekolah se-Sleman sudah mendapatkan sosialisasi, ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sleman, Mafilinda Nuraini, Rabu (13/2).
Program tersebut, menurut dia, bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Maksud lainnya, membiasakan buah hati memilih makanan higienis sekaligus menginisiasi sekolah ramah anak.
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, menambahkan, anak merupakan aset masa depan. Karenanya, makanan yang dikonsumsi harus dijaga, baik gizi maupun kelayakannya.
Untuk itu, dirinya meminta komitmen sekolah dalam mengaplikasikan gerakan lantera zimanja. Sehingga, inisiasi sekolah ramah anak dapat tercapai secara efektif, tuntasnya.