Yogyakarta - Gunung Merapi beberapa kali mengeluarkan awan panas guguran pada Senin (18/2) pagi. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat enam kejadian.
Detailnya, pukul 06.05, 06.13, 06.24, 06.24, 06.28, dan pukul 07.32. Jarak luncurnya bervariatif. Mulai dari 200 meter hingga satu kilometer. Semuanya mengarah ke hulu Kali Gendol.
Awan panas guguran dan guguran lava, berpotensi menimbulkan hujan abu. Warga Merapi diharap tetap tenang serta selalu mengantisipasi guguran akibat abu vulkanik, ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, via keterangan tertulis, beberapa saat lalu.
Sementara, berdasarkan data seismik, terjadi puluhan kali guguran di Merapi sejak pukul 00.00-06.00. Terdapat 31 gempa guguran.
Berdasarkan data seismik, terekam 31 gempa guguran dengan durasi 12-91 detik. Terpantau dari CCTV, tiga kali guguran ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 700-900 meter, beber dia.