KUDUS - Sekitar 21 persen bayi di bawah lima tahun (balita) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), kekurangan gizi kronis atau mengalami kerdil (stunting). Diklaim lebih rendah daripada tingkat provinsi ataupun nasional.
Kendati begitu, terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kudus, Joko Budi Putranto, pihaknya terus berupaya menekan angka itu. Dengan beragam upaya. Seperti memaksimalkan pemanfaatan anggaran.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus sendiri tengah mendorong semua desa di Kudus untuk mengalokasikan sebagain anggaran dana untuk pencegahan stunting, ucapnya, Selasa (29/10).
Kepala DSP3AP2KB Kudus, Lutful Hakim, menambahkan, Program Keluarga Harapan (PKH) turut berjasa mencegah terjadinya kekerdilan pada anak. Lantaran penerima diklaim mampu berperilaku hidup sehat.
Semua keluarga penerima manfaat PKH harus mengikuti semua aturan. Terutama dalam hal berperilaku hidup sehat. Juga sangat diperhatikan, tuturnya, menyitir Antara.