Surakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Surakarta menyiapkan Rp1,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada Natal dan tahun baru (Nataru) 2019. Angka tersebut naik Rp300 miliar atau 21 persen dibanding tahun sebelumnya.
Juga senantiasa memperluas program smart market serta menjaga kualitas uang yang beredar pada soil level yang baik, demi terpenuhinya kebutuhan uang rupiah di masyarakat dalam nominal yang cukup, jenis pecahan 18 yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi yang layak edar, ujar Kepala KPw BI Surakarta, Bandoe Widiarto, beberapa waktu lalu.
Kebutuhan uang tunai masyarakat pada Nataru kali ini lebih banyak, lantaran adanya peningkatan. Sebab, momennya bertepatan dengan libur sekolah yang cukup panjang. KPw BI Surakarta sendiri menyiapkan pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu.
Kata Bandoe, uang tunai tersebut diprioritaskan untuk memasok kebutuhan uang kartal pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di wilayah di Solo Raya. Sebab, bank akan menghentikan aktivitasnya saat libur, sementara masyarakat tetap membutuhkan uang tunai.
Kami memastikan ke perbankan untuk mengecek kebutuhan uang mereka. Maka dari itu, saat bank tutup, pasokan uang di ATM tetap ada. Selain itu, kami juga meminta, agar keamanan dan kebersihan mesin ATM juga diperhatikan, paparnya.