Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), selesai membangun 40 lapak tambahan di Pasar Tambak Lorok. Ricuh kios pun berakhir.
Karenanya, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang, Fajar Purwoto, meminta tiada lagi pedagang yang berjualan di pinggir pasar. Apalagi secara ilegal.
Apabila ada, kami bongkar. Kami ingin menata. Kami ingin mereka taat aturan, ujarnya, Jumat (15/4). Lapak tambahan berada di belakang Pasar Tambak Lorok.
Diklaimnya penempatan para pedagang berlangsung profesional. Diprioritaskan yang telah lama berjualan dan belum mendapatkan lapak.
Ada yang beralasan sudah puluhan tahun berjualan, tapi ternyata belum pernah berjualan. Karakteristik pedagang memang seperti itu. Kami maklumi. Yang penting, penataan berjalan lancar, ucap dia.