PEKALONGAN-Hujan deras yang mengguyur Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sejak Rabu (19/02) petang hingga Kamis (20/02) pagi, telah menyebabkan sebanyak 818 orang mengungsi ke sejumlah tempat yang aman dan satu korban dikabarkan meninggal dunia.
Berdasarkan data yang dihimpun di Pekalongan, Kamis (20/02), jumlah korban yang dievakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, antara lain di Kelurahan Kergon sebanyak 43 orang, masjid Al Karomah Kelurahan Tirto (393 orang), musala/tempat pendidikan Alquran Al Hikmah (172 orang), Musala Al Ihsan (62 orang), aula Kelurahan Tirto (44 orang), aula Kecamatan Barat (79 orang), dan masjid Muhajirin (25 orang).
Hingga Kamis pukul 09.00 WIB kondisi cuaca di Kota Pekalongan masih gerimis dan awan cukup tebal.
Adapun beberapa wilayah banjir dengan ketinggian mencapai 20 sentimeter hingga 50 sentimeter itu, antara lain Kecamatan Tirto, Kelurahan Sampangan, Kauman Ledok, Krapyak, Bugisan, Kali Loji, Bandengan, Poncol, dan Kelurahan Kraton.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan Saminta mengatakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sebagian besar wilayah di daerah itu terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 10 sentimeter hingga 50 sentimeter.