Yogyakarta - Lima perguruan tinggi (PT) Islam di Yogyakarta mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyelidiki dugaan kekerasan terhadap etnis Uighur di Cina.
Kita mendorong dan mendesak PBB menggunakan mekanisme prosedur khusus dengan menunjuk ahli independen untuk melakukan penelitian dan investigasi, ujar Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid, di Gedung Yayasan Badan Wakaf UII, Sabtu (22/12).
Keempat PT lain yang terlibat, adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), dan Universitas Alma Ata (UAA).
Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, menyatakan, pernyataan bersama tersebut disampaikan dalam merespons isu internasional, khususnya terhadap dugaan diskriminasi di Cina.
Kita ingin menegaskan, bahwa Islam selalu membawa pesan moral, tidak boleh ada tirani mayoritas maupun tirani minoritas, jelas dia.