Yogyakarta - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) putar otak untuk melanjutkan proyek pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto, Kabupaten Kulon Progo. Tingginya nilai investasi menjadi alasan.
Kita mencoba melakukan kerja sama dengan investor, ujar Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum DIY, Tavip Agus Rayanto, Kota Yogyakarta, Rabu (27/2). Proyek dimulai tahun 2004.
Pembangunannya ditaksir menelan anggaran Rp400 miliar. Angka tersebut dianggap tak ekonomis.
Pemprov akan membentuk badan usaha dahulu, sebelum bermitra dengan pihak ketiga. Pun diwacanakan melebarkan lokasi pelabuhan. Kini baru enam hektare.
Kalau dikerjasamakan dengan investor, maka secara ekonomi tidak visible. Mereka membutuhkan 12 hektare. Itu butuh izin pusat, ucap dia.