Temanggung, Pos Jateng - Program food estate (lumbung pangan) di Kabupaten Temanggung menunjukkan hasil positif dengan menghasilkan panen bawang merah mencapai 15,7 ton per hektare. Capaian tersebut meningkat 3,2 ton dibandingkan sebelum adanya program food estate.
Produktivitas sebelumnya hanya 12,5 ton per hektare, tetapi berdasarkan ubinan di lahan food estate, hasil panen hari ini mencapai 15,7 ton per hektare, kata Sekretaris Dirjen Kementerian Pertaninan, Retno Sri Hartati saat meninjau panen di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Temanggung.
Retno mengatakan, hasil panen para petani juga langsung diambil oleh off taker (pembeli), yakni CV Sudah Ada dan PT Semangat Bersama Enterpreneurship (SBE). Bahkan, CV Sudah Ada telah memberikan uang muka kepada kelompok tani sebesar Rp200 juta dan PT SBE sebesar Rp500 juta.
Ia mengungkapkan, dengan sistem off taker itu, petani sudah mendapat jaminan pembeli. Hal tersebut membuat petani tinggal konsentrasi pada produksi karena mereka sudah mengetahui nanti hasil produksinya terdistribusi.
Sistem food estate ini berbasis pada produk. Artinya petani menanam konsentrasi pada produksi, hasil panennya sudah ada yang membeli, dan harga ditentukan pada perjanjian kerja sama sebelumnya, katanya.