SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memastikan, stok pangan selama Idulfitri 2019 aman. Namun, tetap terus melakukan pengawasan. Demi mengantisipasi lonjakan harga.
Salah satunya (cara meredam naiknya harga pangan), dengan Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) pada komoditas beras, ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Jateng, Agus Wariyanto.
Dia menerangkan, Jateng merupakan salah satu pilar penyangga pangan nasional. Minimal memproduksi 16 persen beras dari total kebutuhan se-Indonesia.
Sedangkan subsektor peternakan, menghasilkan 1,7 juta ekor sapi potong pada 2019. Sebanyak 70 ribu ekor di antaranya, menukil laman web Pemprov Jateng, didistribusikan ke pasar di wilayah Jakarta dan daerah sekitar.
Kabupaten Kendal yang menjadi pusat telur di Jawa Tengah, mampu memproduksi hampir 25 persen. Sehingga, ketahanan pangan di Jateng aman, ucapnya.