Demak, Pos Jateng Melimpahnya hasil produksi garam di Kabupaten Demak belum mampu meningkatkan kesejahteraan penati garam. Untuk itu, Bupati Demak, Eistianah, mulai memaksimalkan kapasitas Koperasi Garam melalui program Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGar).
Bupati meilai dengan adanya program ini koperasi garam di Kabuparen Demak dapat menjadi pengayom petani garap dan dapat menstabilkan harga garam di pasaran.
Saya minta kepada seluruh koperasi garam yang ada di Kabupaten Demak, untuk bisa meningkatkan kapasitasnya. Seluruh pengurus dan anggota koperasi harus satu pemikiran, satu tujuan, ujar bupati pada ketterangan tertulis, Senin (25/10).
Dijelaskan Bupati, dari 1.834 hektare lahan garam di Kabupaten Demak, mampu menghasilkan lebih dari 37 ribu ton garam setiap tahunnya. Hal itu menunjukan Demak memiliki potensi garam yang luar biasa. Namun, realita di lapangan, melimpahnya hasil produksi belum mampu meningkatkan kesejahteraan petani garam di Kabupaten Demak.
Program ini penting, mengingat potensi sektor kelautan dan perikanan memiliki nilai tinggi yang mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Kita ketahui bersama, dari 1834 hektare lahan garam di Kab Demak, dapat menghasilkan lebih dari 37 ribu ton garam setiap tahunnya, jelas Bupati.