Semarang - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mendorong revitalisasi pos pelayanan terpadu (posyandu) sebagai upaya peningkatan kualitas.
Keberadaan posyandu bukan hanya dari aspek kuantitas, melainkan juga kualitas. Sehingga, kami terus mendorong revitalisasi, ujar Ketua Tim Penggerak PKK Jateng, Siti Atikoh Supriyanti, di Kota Semarang, Senin (15/10/2018).
Hal tersebut, tambahnya, tecermin dari berkurangnya posyandu pratama dan meningkatnya kategori mandiri. Per 2017, ada sekitar 48.891 posyandu di Jateng.
Istri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo ini berharap, keberadaan posyandu tak didominasi kelompok kerja, melainkan terpadu dengan kelompok kerja (pokja) lainnya, terutama dalam menyosialisasikan kesehatan, gizi, pendidikan karakter, antinarkoba, dan sebagainya.
Artinya, kalau semua terlibat, persoalan bangsa akan teratasi. Kita mulai dari grassroot, mulai dari rumah tangga, jelasnya. Karenanya, Atikoh meminta pengurus PKK tingkat kabupaten/kota dan di bawahnya mendukung revitalisasi posyandu tersebut. (Ant)