Batang, Pos Jateng - Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menetapkan Lomba Dayung Tradisional sebagai Tradisi Kabupaten Batang sekaligus dalam rangka menyambung tali silaturahmi nelayan di Desa Klidang Lor. Lani mengharapkan Lomba Dayung Trasidional yang sudah digelar sejak tahun 1977 ini dapat terus berkembang.
Lomba Dayung Tradisional menjadi salah satu tradisi Kabupaten Batang yang sudah saya tetapkan. Tradisi ini sudah dimulai sejak 43 tahun yang lalu. Pada 1977 tradisi mulai berkembang lebih maju dengan dipertemukan dua tim setiap pertandingannya, kata Lani seperti dikutip dari batangkab.go.id, saat membuka Lomba Dayung Tradisional di Sungai Klidang Lor, Minggu (23/4).
Lani memaparkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI mengucurkan anggaran senilai Rp 36 Miliar untuk membangun arena perlombaan. Ia menambahkan lomba diikuti oleh 400 tim dari dalam maupun luar Kabupaten Batang, sehingga menambah kemeriahannya.
Arena perlombaan yang dibangun sepanjang 500 meter sekaligus normalisasi Sungai Klidang Lor dengan ada tribun untuk 500 penonton, papar Lani.
Kemudian, Lani mengapresiasi antusiasme penonton dan pendukung peserta lomba. Ia mengharapkan acara ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Batang.