Rembang - Massa Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) berunjuk rasa di depan Mapolres Rembang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (11/2). Mereka menuntut aparat mengusut kasus pembakaran tenda perjuangan dan musala, 10 Februari 2017.
Demonstrasi dilakukan, kata warga Desa Timbrangan, Kecamatan Gunem, lantaran tak jelas kelanjutan kasus tersebut. Padahal, masyarakat telah melapor sejak dua tahun silam.
Yang saya minta kepada polisi itu, ya, cepat-cepat menangani apa yang saya laporkan ke polisi. Untuk pelakunya biar cepat ditangkap. Gitu aja. Saya tahu pelakunya dan saya juga dengar atas kejadian itu, ujarnya, beberapa saat lalu.
Perwakilan pendemo sempat berorasi di depan Mapolres Rembang. Sebagian lainnya membawa atribut berupa bendera Merah-Putih, poster bertuliskan penolakan pabrik semen, dan mendorong pengusutan kasus pembakaran tenda perjuangan.
Sementara, Kasatreskrim Polres Rembang, AKP Kurniawan Daeli, mengklaim, kasus masih dalam proses pemeriksaan. Pihaknya sesumbar, telah memeriksa 36 saksi.