Semarang - Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Jawa Tengah (PU Marcipka Jateng) bakal melibatkan warga kurang mampu dalam proyek pemeliharaan jalan provinsi pada 2019.
Masyarakat miskin, yang masih sehat, dan mau kerja kasar, akan kita ajak untuk ikut memelihara jalan, ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU Marcipka Jateng, Hanung Triyono, di Kota Semarang, beberapa waktu lalu.
Pola kerjanya menggunakan sistem perjanjian kontrak dan dibayar sesuai upah minimum kabupaten/kota (UMK) di daerah masing-masing. Total yang kita butuhkan nanti sekitar 900-1.000 orang, ungkap dia.
Langkah ini diambil sekaligus sebagai target pembangunan manusia. Kalau kelompok masyarakat kita beri pekerjaan ini, tentu akan meningkatkan taraf kesejahteraannya, imbuhnya.
Sektor infrastruktur di Jateng pada 2019 akan menyerap sekitar Rp7 triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Di 2018, anggaran yang terserap untuk pemeliharan jalan 2.404 kilometer menembus Rp550 miliar.