SEMARANG - Hasil penelitian tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, menunjukkan bahwa ekstrak sabut kelapa mengandung antibiotik alternatif, untuk terapi infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap metisilin.
Staphylococcus aureus bisa menyebabkan infeksi yang mengakibatkan bakteremia, pneumonia, endokarditis (infeksi katup jantung), dan osteomielitis (infeksi tulang).
Infeksi akibat bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu penyebab utama angka kesakitan maupun kematian di negara berkembang, kata Bonaverrel Dominico, mahasiswa anggota tim peneliti Fakultas Kedokteran Undip, di Semarang, Minggu (21/7).
Bonaverrel mengatakan, infeksi akibat bakteri tersebut bisa diatasi dengan memberikan antibiotik betalaktam.
Ini bertujuan untuk menghambat sintesis dinding sel bakteri, imbuhnya.